Evolusi Game Fighting Dari Street Fighter ke Tekken
Evolusi Game Fighting Dari Street Fighter ke Tekken
Game fighting telah lama menjadi bagian penting dalam dunia video game, memberikan pemain kesempatan untuk bersaing dalam pertempuran satu lawan satu yang intens. Sejak era mesin arcade hingga pengalaman konsol dan online modern, game fighting terus berkembang baik dalam mekanisme permainan maupun kemampuan grafisnya. Dua franchise yang paling ikonik dalam genre ini, Street Fighter dan Tekken, telah membantu membentuk lanskap game fighting dari waktu ke waktu. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi evolusi game fighting, dengan fokus pada perjalanan dari Street Fighter ke Tekken, serta bagaimana kedua game ini merevolusi genre dan meninggalkan dampak yang langgeng pada industri game.
Kelahiran Game Fighting: Street Fighter (1987)
Game fighting sebagai genre dapat ditelusuri akarnya sejak tahun 1970-an, dengan upaya awal untuk menciptakan gameplay berbasis pertempuran. Namun, Street Fighter, yang dirilis oleh Capcom pada tahun 1987, benar-benar membuka jalan bagi perkembangan fighting modern. Game ini memperkenalkan pemain pada pertempuran satu lawan satu, yang memungkinkan mereka mengendalikan karakter dan bertarung melawan lawan AI maupun pemain lainnya. Meskipun bukan game fighting pertama, Street Fighter sangat revolusioner pada masanya, dengan beberapa fitur yang nantinya menjadi ciri khas genre ini.
Street Fighter memungkinkan pemain mengendalikan karakter dengan berbagai gaya bertarung dan gerakan khusus. Setiap karakter memiliki serangan unik yang mengharuskan pemain menghafal kombinasi tombol tertentu, yang kemudian melahirkan konsep gerakan khusus dan combo yang ikonik. Mekanisme permainan dalam game ini sederhana namun berdampak besar, dengan pemain harus menguasai waktu, jarak, dan pola serangan untuk mengalahkan lawan mereka.
Namun, Street Fighter II (1991) yang benar-benar meluncurkan franchise ini—dan genre game fighting—ke kancah mainstream. Street Fighter II mengembangkan permainan pendahulunya dengan menambah daftar karakter yang beragam, masing-masing dengan gaya bertarung unik. Game ini juga memperkenalkan konsep “combo attack,” di mana pemain bisa menggabungkan serangkaian gerakan untuk memberikan damage yang besar. Aspek kompetitif yang ditawarkan, ditambah dengan sensasi menguasai karakter dan mengingat kombinasi input yang kompleks, menjadikan Street Fighter II salah satu video game paling berpengaruh sepanjang masa.
Kebangkitan Tekken: Era Baru Fighting 3D (1994)
Sementara Street Fighter merevolusi genre 2D, ada game lain yang muncul pada pertengahan 1990-an yang akan mengubah cara kita melihat game fighting selamanya: Tekken. Dirilis pada tahun 1994 oleh Namco, Tekken memperkenalkan elemen game fighting 3D, yang menambah kedalaman dan kompleksitas baru dalam genre ini.
Tekken adalah game fighting besar pertama yang menggunakan model karakter dan lingkungan 3D, yang memungkinkan pemain untuk menggerakkan karakter mereka ke berbagai arah—maju, mundur, bahkan samping. Peralihan ke 3D menciptakan kemungkinan strategis baru, karena pemain kini dapat memanfaatkan lingkungan mereka dan terlibat dalam pertempuran yang lebih dinamis daripada sebelumnya. Berbeda dengan bidang 2D pada game sebelumnya seperti Street Fighter, Tekken menawarkan pengalaman yang lebih fluid dan imersif.
Mekanisme permainan dalam Tekken juga menonjolkan pentingnya pergerakan yang presisi dan kombinasi serangan, yang mengharuskan pemain untuk mempelajari input tombol tertentu untuk mengeksekusi combo mematikan. Tekken juga memperkenalkan sistem yang lebih kompleks seperti juggling, di mana pemain bisa memukul lawan ke udara dan melanjutkan serangan mereka di udara. Mekanisme ini membuat game ini semakin seru dan menantang, karena pemain harus menguasai teknik juggling untuk memberikan damage maksimal..Livedraw Singapore
Selain itu, Tekken memperkenalkan berbagai karakter dengan gaya bertarung yang unik. Ini memungkinkan pemain untuk bereksperimen dengan berbagai strategi dan menemukan karakter yang paling cocok dengan gaya permainan mereka. Cerita dalam Tekken yang kaya, dan diperkenalkannya karakter-karakter legendaris seperti Kazuya Mishima, Heihachi Mishima, dan Paul Phoenix memberikan kedalaman narasi yang membantu membedakan Tekken dari game fighting lainnya.
Peralihan ke 3D: Bagaimana Tekken Menjadi Nama Besar
Kesuksesan Tekken menghasilkan serangkaian sekuel, dengan setiap rilis baru memperkenalkan mekanisme yang lebih kompleks, grafis yang lebih baik, dan lebih banyak karakter. Salah satu faktor utama keberhasilan Tekken adalah kemampuannya untuk berkembang sambil tetap setia pada prinsip-prinsip dasarnya. Fokus franchise ini pada mekanisme pertempuran yang mendalam dan penekanan pada keterampilan pemain, bukan hanya gerakan-gerakan keren, membantu menjaga relevansinya sepanjang waktu.
Gameplay dalam Tekken semakin canggih dengan setiap rilis. Tekken 3 (1997), misalnya, memperkenalkan sistem “Tag Battle,” di mana pemain bisa mengganti antara dua karakter di tengah pertempuran, menambah dimensi baru dalam strategi bertarung. Tekken 5 (2005) melanjutkan perbaikan dengan meningkatkan kualitas visual dan menambahkan mode online yang solid. Pada titik ini, Tekken telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu franchise game fighting terbesar, sejajar dengan Street Fighter dan Mortal Kombat.
Kebangkitan Street Fighter: Street Fighter IV dan Seterusnya (2009)
Sementara Tekken berkembang di dunia game fighting 3D, Street Fighter tidak tinggal diam. Setelah kesuksesan Street Fighter II, seri ini mengalami sejumlah iterasi yang kurang sukses pada akhir 1990-an dan awal 2000-an. Baru pada tahun 2009, dengan rilis Street Fighter IV, franchise ini mengalami kebangkitan besar.
Street Fighter IV membawa seri ini kembali ke akar mereka dengan gameplay 2D, tetapi dengan grafis 3D yang memukau, animasi yang lebih halus, dan sistem baru untuk mengeksekusi combo. Kembalinya ke mekanisme 2D merupakan langkah strategis, karena ini menghidupkan kembali penggemar lama sekaligus menarik pemain baru yang sudah tumbuh dengan game fighting modern. Daftar karakter diperluas, dan karakter-karakter baru, ditambah dengan yang lama, memberi pemain alasan untuk kembali memainkan game ini.
Pengenalan “ultra combos,” gerakan finishing kuat yang bisa dieksekusi ketika kesehatan pemain rendah, menambah level kegembiraan dan keterampilan dalam setiap pertarungan. Multiplayer online juga menjadi fitur utama dalam Street Fighter IV, memungkinkan pemain untuk bersaing melawan satu sama lain secara global, semakin mengokohkan posisi Street Fighter sebagai game fighting kompetitif.
Evolusi Fighting: Era Modern (2010-an – Sekarang)
Pada tahun 2010-an dan seterusnya, baik Street Fighter maupun Tekken terus berkembang mengikuti zaman. Street Fighter V (2016) memperkenalkan sistem mekanik baru yang memungkinkan pemain menggunakan “V-Trigger” untuk membalikkan keadaan dalam pertempuran dan menambah kedalaman strategi. Namun, game ini sempat mendapat kritik karena masalah online dan kurangnya konten saat peluncuran.MICIN
Sementara itu, Tekken 7 (2017) melanjutkan warisan franchise ini, dengan grafis yang lebih baik, karakter baru, dan sistem pertempuran yang lebih mendalam. Pengenalan Rage Arts—gerakan sinematik yang bisa mengubah jalannya pertarungan—menambah tingkat dramatis dalam setiap pertempuran. Tekken 7 juga menekankan esports, menjadikannya sebagai game utama dalam turnamen game fighting global.
Pada saat yang sama, gelombang baru game fighting seperti Mortal Kombat 11, Guilty Gear Strive, dan Dragon Ball FighterZ telah muncul, menunjukkan bahwa game fighting terus berkembang baik sebagai genre kompetitif maupun kasual. Kebangkitan esports telah membawa game fighting ke panggung global, dengan turnamen seperti Evo menjadi acara ikonik bagi pemain dan penggemar di seluruh dunia.
Baca juga : Console Wars Melintasi Dekade PlayStation vs. Xbox vs. Nintendo
Kesimpulan: Warisan yang Abadi
Evolusi game fighting dari Street Fighter ke Tekken adalah bukti dari daya tarik genre ini yang tak lekang oleh waktu dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan zaman. Sementara Street Fighter meletakkan dasar untuk game 2D, Tekken memperkenalkan dunia game fighting 3D, menciptakan sebuah franchise yang memengaruhi generasi pemain. Seiring dengan terus berkembangnya kedua seri ini, pengaruh mereka terhadap komunitas game fighting tidak dapat disangkal. Perjalanan dari Street Fighter ke Tekken menunjukkan seberapa jauh genre ini telah berkembang, dan dengan naiknya esports, jelas bahwa game fighting akan terus memikat pemain di seluruh dunia untuk tahun-tahun mendatang.